Selasa, 29 Maret 2016

Cara Mendaftar MAN INSAN CENDEKIA

Assalamu'alaikum warahamtullah wabarakatuh...

Para pembaca sekalian gimana kabarnya? sehat? Insyaallah ya...
Baiklah jadi kesmpatan kali ini saya akan menyampaikan informasi sesuai dengan judul di atas yakni mengenai informasi cara mendaftar di IC (MAN INSAN CENDEKIA).
http://www.pendidikanislam.id/wp-content/uploads/2016/02/MAN-Insan-Cendekia-1.jpg

      Namun sebelum itu perlu pembaca ketahui bahwa saat saya menulis artikel ini saya masih merupakan salah satu siswa tahun akhir MAN Insan Cendekia Jambi. MAN Insan Cendekia menurut apa yang telah saya alami memang sesuai dengan apa yang telah saya dengar sebelum masuk ke MAN ini. MAN ini memang pantas diberi label sekolah unggulan karena memang didikan yang di ajarkan baik oleh para guru bahkan lingkungannya sangat baik sekali. Di Madrasah ini memang siswa/i santriwan/ti didik untuk memiliki akhlak yang berkualitas serta ilmu yang luas demi menunjang kehidupan dunia dan akhirat. Jadi apa salahnya untuk masuk ke IC?, memang IC sekolah berasrama, namun jangan khawatir karena IC sendiri telah menyediakan fasilitas yang menurut saya lumayan mewah untuk seorang santri. Dengan fasilitas makanan, kesehatan, keamanan, serta pendidikan yang telah terjamin dan berkualitas. Tertarik untuk mencoba bersekolah di MAN Insan Cendekia?. Berikut paparan lengkap tentang cara mendaftar di MAN Insan Cendekia.


1. Persyaratan 

     Bagi yang berminat masuk ke IC lengkapi dahulu persyaratan berikut:
1. - Usahakan kamu merupakan siswa berprestasi di sekolahmu (rangking paralel) jika tidak dapat memenuhi persyaratan ini masih ada jalan lain kok. 
     -  yakni paling tidak kamu pernah menjuarai sebuah kejuaraan yang memiliki sertifikat yang menjadi bahan pertimbangan jadi kamu bisa masuk melalui jalur prestasi. 
      -   kalo masih belum bisa juga ini merupakan cara terakhir yakni kamu paling tidak memiliki hafalan 10 juz jadi kamu bisa mengambil jalur tahfidz. kalau yang terakhir ini kamu belum bisa juga, mintalah rekomendasi pihak sekolah agar menjadi salah satu dari siswa yang mendapat kuota mendaftar di IC.

2. jika sudah memenuhi syarat mendaftar maka perhatikan lagi umurmu karena biasanya IC memiliki peraturan mengenai batasan umur pendaftar tidak boleh lebih dari 17 tahun saat penerimaan.

3.dan yang terakhir adalah melengkapi berkas diantaranya:
   - pas foto berwarna terbaru 3x4
   - akta kelahiran
   - rekomendasi  dari pihak sekolah
   - dan bukti dari persyaratan nomor 1 tadi (raport semerter 5/piagam prestasi/sertifikat tahfidz)
   + jika anda tergolong keluarga kurang mampu ada baiknya juga melampikan KKS/PKH/KIP.
nah semua berkas di scan dan di usahakan jangan lebih dari 100kb.

setelah semua persyaratan telah terpenuhi tinggal membuat akun di website yang telah di tentukan dan mengisi semua biodata dan mengupload berkas-berkas tadi.
berikut laman yang biasanya menjadi tempat mendaftar ic:

Nah, jika telah selesai dengan semua proses pendaftaran pastikan betul semua data yang telah diisikan benar-benar telah tersimpan karena pengalaman teman saya saat masih MTs bahan yang telah di upload tidak tersimpan dan iapun gagaldalam seleksi berkas.

Terakhir adalah selalu update dengan kabar terbaru mengenai pendaftaran di IC.

Nah itu tadi cara mendaftar di IC, cukup simple kan?. oke mungkin cukup sekian info cara mendaftar MAN INSAN CENDEKIA semoga bermanfaat. TETAP SEMANGAT dan SALAM PRESTASI !!!

Wassalam.....
 





MENGENAL ARTI CINTA MENURUT AL-QUR'AN

       Cinta sebuah kata yang terangkai dari 5 huruf namun banyak membuat galau remaja masa kini.Yah, begitulah hakikatnya cinta yang merupakan anugerah dari sang pencipta alam. Berbicara tentang cinta marilah kita simak arti cinta dalam Al-Qur'an berikut ini agar kita tak salah lagi mengartikan cinta.


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgFvLScw4ov3i58nkCByjTDhFfyXZGArUWq-XLvqNYOk6peFdo4QRjGtRBF_phOMKD5ppeI6OkOSmqdWN0WXrLR9o6xCc4ug0pstZHJEkpAJzwutEK2IwgkpJyq9H3PkFUYbtHoz5yKKeE/s1600/Cinta+dalam+al-Qur'an.jpg

Dalam Al-Qur’an cinta memiliki 8 pengertian berikut ini penjelasannya:
1.      Cinta mawaddah adalah jenis cinta mengebu-gebu, membara dan “nggemesi”. Orang yang memiliki cinta jenis mawaddah, maunya selalu berdua, enggan berpisah dan selalu ingin memuaskan dahaga cintanya. Ia ingin memonopoli cintanya, dan hampir tak bisa berfikir lain.
2.      Cinta rahmah adalah jenis cinta yang penuh kasih sayang, lembut, siap berkorban, dan siap melindungi. Orang yang memiliki cinta jenis rahmah ini lebih memperhatikan orang yang dicintainya dibanding terhadap diri sendiri. Baginya yang penting adalah kebahagiaan sang kekasih meski untuk itu ia harus menderita. Ia sangat memaklumi kekurangan kekasihnya dan selalu memaafkan kesalahan kekasihnya. Termasuk dalam cinta rahmah adalah cinta antar orang yang bertalian darah, terutama cinta orang tua terhadap anaknya, dan sebaliknya. Dari itu maka dalam al Qur’an , kerabat disebut al arham, dzawi al arham , yakni orang-orang yang memiliki hubungan kasih sayang secara fitri, yang berasal dari garba kasih sayang ibu, disebut rahim (dari kata rahmah). Sejak janin seorang anak sudah diliputi oleh suasana psikologis kasih sayang dalam satu ruang yang disebut rahim. Selanjutnya diantara orang-orang yang memiliki hubungan darah dianjurkan untuk selalu ber silaturrahim, atau silaturrahmi artinya menyambung tali kasih sayang. Suami isteri yang diikat oleh cinta mawaddah dan rahmah sekaligus biasanya saling setia lahir batin-dunia akhirat.
3.      Cinta mail, adalah jenis cinta yang untuk sementara sangat membara, sehingga menyedot seluruh perhatian hingga hal-hal lain cenderung kurang diperhatikan. Cinta jenis mail ini dalam al Qur’an disebut dalam konteks orang poligami dimana ketika sedang jatuh cinta kepada yang muda (an tamilu kulla al mail), cenderung mengabaikan kepada yang lama.
4.      Cinta syaghaf. Adalah cinta yang sangat mendalam, alami, orisinil dan memabukkan. Orang yang terserang cinta jenis syaghaf (qad syaghafaha hubba) bisa seperti orang gila, lupa diri dan hampir-hampir tak menyadari apa yang dilakukan. Al Qur’an menggunakan term syaghaf ketika mengkisahkan bagaimana cintanya Zulaikha, istri pembesar Mesir kepada bujangnya, Yusuf.
5.      Cinta ra’fah, yaitu rasa kasih yang dalam hingga mengalahkan norma – norma kebenaran, misalnya kasihan kepada anak sehingga tidak tega membangunkannya untuk salat, membelanya meskipun salah. Al Qur’an menyebut term ini ketika mengingatkan agar janganlah cinta ra`fah menyebabkan orang tidak menegakkan hukum Allah, dalam hal ini kasus hukuman bagi pezina (Q/24:2).
6.      Cinta shobwah, yaitu cinta buta, cinta yang mendorong perilaku penyimpang tanpa sanggup mengelak. Al Qur’an menyebut term ni ketika mengkisahkan bagaimana Nabi Yusuf berdoa agar dipisahkan dengan Zulaiha yang setiap hari menggodanya (mohon dimasukkan penjara saja), sebab jika tidak, lama kelamaan Yusuf tergelincir juga dalam perbuatan bodoh, wa illa tashrif `anni kaidahunna ashbu ilaihinna wa akun min al jahilin (Q/12:33)
7.      Cinta syauq (rindu). Term ini bukan dari al Qur’an tetapi dari hadis yang menafsirkan al Qur’an. Dalam surat al `Ankabut ayat 5 dikatakan bahwa barangsiapa rindu berjumpa Allah pasti waktunya akan tiba. Kalimat kerinduan ini kemudian diungkapkan dalam doa ma’tsur dari hadis riwayat Ahmad; wa as’aluka ladzzata an nadzori ila wajhika wa as syauqa ila liqa’ika, aku mohon dapat merasakan nikmatnya memandang wajah Mu dan nikmatnya kerinduan untuk berjumpa dengan Mu. Menurut Ibn al Qayyim al Jauzi dalam kitab Raudlat al Muhibbin wa Nuzhat al Musytaqin, Syauq (rindu) adalah pengembaraan hati kepada sang kekasih (safar al qalb ila al mahbub), dan kobaran cinta yang apinya berada di dalam hati sang pecinta, hurqat al mahabbah wa il tihab naruha fi qalb al muhibbi
8.      Cinta kulfah. yakni perasaan cinta yang disertai kesadaran mendidik kepada hal-hal yang positif meski sulit, seperti orang tua yang menyuruh anaknya menyapu, membersihkan kamar sendiri, meski ada pembantu. Jenis cinta ini disebut al Qur’an ketika menyatakan bahwa Allah tidak membebani seseorang kecuali sesuai dengan kemampuannya, la yukallifullah nafsan illa wus`aha (Q/2:286)
       Nah, itu tadi paparan definisi tentang cinta menurut Al-Qur'an dan Hadits. Begitu banyak peluang yang Allah berikan, yang Rasulullah tunjukkan, untuk menjadi mulia dengan cinta. Bukan menjadi mulia dengan cinta. Bukan menjadi terhina dan terpuruk, karenanya. Semoga hadist-hadist cinta, yang barangkali sudah sering kita baca, bisa mengantar kita untuk sedikit demi sedikit memahami cinta yag menyelamatkan. Cinta yag menerbangkan kita ke surga-Nya, Insya Allah.